lanjutan materi prakarya

 lanjutan materi prakarya:


C. Produk dan Proses Kerajinan Berbasis Media Campuran

Berikut ini akan dipelajari produk dan proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran.

1. Batu

Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifi kasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal (selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir), batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya. Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya.

2. Logam

1) Bahan kerajinan logam

Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.

2) Alat Kerajinan logam

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan logam membutuhkan alat khusus yang dari mulai alat penggiling logam menjadi plat, alat patri, tang lancip, penjepit dan sebagainya.

3) Produk kerajinan dari logam berbasis media campuran

 

3. Plastik

1) Bahan kerajinan dari plastik

Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan dari plastik

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak.

3) Produk kerajinan dari plastik berbasis media campuran

 

4. Kayu

1) Bahan kerajinan kayu

Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan kayu

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya

3) Produk kerajinan dari kayu berbasis media campuran 

 

5. Keramik

1) Bahan kerajinan keramik

Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat, maka keramik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan tanah liat harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti tanah liat stoneware dengan bakaran hingga 13000C, tanah liat merah atau earthenware dengan bakaran hingga 10000C, porcelain dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit,

kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan keramik

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan (handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.

3) Produk kerajinan dari keramik berbasis media campuran

 

D. Kemasan Kerajinan berbasis media campuran

Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan berbasis media campuran ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu kemasan dapat dilakukan pada karyakarya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang menarik untuk dibuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI OF PADI

BEREMPATI ITU MUDAH, MENGHORMATI ITU INDAH

Proposal Kwirausahaan