MATERI BAB 9 : MEMUPUK RASA PERSATUAN PADA HARI YANG KITA TUNGGU (SHALAT JUMAT)
MATERI
BAB 9 KELAS VII
MEMUPUK
RASA PERSATUAN PADA HARI YANG KITA TUNGGU
A.
Apa
Shalat Jum’at itu?
Shalat Jumat adalah shalat
dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah
khotbah Jumat pada waktu dzuhur di hari
Jumat. Hukumnya wajib bagi laki-laki yang sudah
memenuhi syarat.
Hai orang-orang yang beriman, apabila
diseru untuk menunaikan shalat di hari Jumat, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan
jual beli.” (Q.S. al-Jumu’ah/62: 9).
ShalatJumat pada prinsipnya sama dengan
shalat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah shalatJumat adalah shalatwajib
atau fardhu ‘ain yang dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki dalam setiap
minggunya pada hari Jumat.
Shalat Jumat dilaksanakan secara
berjamaah dan tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri. Agar shalat Jumat dapat
dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, maka kalian
harus mengetahui ketentuan-ketentuannya.
B.
Ketentuan
ShalatJum’at
1. Syarat
Wajib Shalat Jumat
Shalat
Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
a.
Islam.
b.
Ballig (dewasa),
anak-anak tidak diwajibkan.
c.
Berakal, orang
gila tidak wajib.
d.
Laki-laki,
perempuan tidak diwajibkan.
e.
Sehat, orang
yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
f.
Menetap
(bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) tidak wajib.
2. Syarat
Sah Mendirikan Shalat Jumat
Shalat
Jumat dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut.
a.
Dilaksanakan
di tempat yang telah dijadikan tempat
bermukim oleh penduduknya, baik di perkotaan
maupun di pedesaan. Oleh karena itu, tidak sah
mendirikan shalat Jumat di ladang-ladang yang penduduknya
hanya singgah di sana untuk sementara waktu saja.
b.
Dilaksanakan
secara berjamaah. Tidak sah hukumnya apabila shalat Jumat
dilaksanakan sendiri-sendiri. Para ulama berbeda pendapat
tentang jumlah orang untuk dapat mendirikan shalatJumat. Sebagian ulama
mengatakan minimal 40 orang dan ada yang
mengatakan minimal 2 orang.
c.
Dilaksanakan
pada waktu dzuhur. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi: Dari Anas bin
Malik,” Sesungguhnya Rasulullah saw. shalat Jumat ketika matahari telah
tergelincir.”(H.R. Bukhari)
d.
Shalat Jumat
dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.
3. Khotbah
Jumat
Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah
yang disampaikan oleh khatib kepada jamaah shalat Jumat. Perhatikan rukun dan
syarat khotbah Jumat ini.
a.
Rukun
khotbah Jumat
1)
Mengucapkan
puji-pujian kepada Allah Swt.
2)
Membaca ¡alawat
atas Rasulullah saw.
3)
Mengucapkan dua
kalimat syahadat.
4)
Berwasiat
(bernasihat).
5)
Membaca ayat
al-Qur'an pada salah satu dua khotbah.
6)
Berdoa untuk
semua umat Islam pada khotbah yang kedua.
b.
Syarat Khotbah
Jumat
1)
Khotbah Jumat
dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi
dan mulai bergerak condong ke arah Barat.
2)
Khotbah
Jumat dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
3)
Khatib
hendaklah duduk di antara dua khotbah.
4)
Khotbah
disampaikan dengan suara yang keras dan jelas.
5)
Khotbah
dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanya.
6)
Khatib suci dari
hadas dan najis.
7)
Khatib menutup
aurat.
c.
Sunah Khotbah
Jumat
1)
Khotbah
dilaksanakan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
2)
Khotbah
disampaikan dengan kalimah yang fasih, terang, dan mudah dipahami.
3)
Khatib menghadap
ke jamaah shalat Jumat.
4)
Khatib membaca
shalawat atau yang lainnya di antara dua khotbah.
5)
5)
Khatib menertibkan tiga rukun, yaitu
dimulai dengan puji-pujian, salawat Nabi, dan berwasiat.
6)
Jamaah shalat
Jumat hendaklah diam, tenang dan
memperhatikan khotbah Jumat.
7)
Khatib hendaklah
memberi salam.
8)
Khatib hendaklah
duduk di kursi mimbar sesudah memberi salam dan
9)
mendengarkan
adzan.
d.
Sunah yang
Berkaitan dengan Shalat Jumat
1)
Mandi terlebih
dahulu sebelum pergi ke masjid.
2)
Memakai pakaian
yang bagus dan disunahkan berwarna putih.
3)
Memakai
wangi-wangian.
4)
Memotong
kuku, menggunting kumis, dan menyisir rambut.
5)
Menyegerakan
pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat.
6)
Melaksanakan
salat tahiyatul masjid (shalat untuk menghormati masjid)
7)
Membaca
al-Qur'an atau dzikir sebelum khotbah Jumat.
8)
Memperbanyak doa
dan ¡alawat atas Nabi Muhammad saw.
e.
Adab
Melaksanakan Shalat Jumat
1)
Meluruskan shaf
(barisan shalat). shaf di depan yang masih kosong
segera diisi. Salah satu kesempurnaan shalat berjamaah
adalah shafnya lurus dan rapat.
2)
Ketika
khatib sedang berkhotbah, tidak boleh
berbicara satu kata pun. Berkata-kata saat khotbah
berlangsung menjadikan shalat Jumat sia-sia. Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Jika
engkau berkata pada sahabatmu pada hari
Jumat, ‘diamlah, dan khatib sedang berkhotbah!
”Sungguh engkau telah berkata sia-sia.” (H.R. Bukhari
Muslim).
Hadis
lain yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas.
Ia berkata bahwa Rasulullah bersabda yang artinya: “Barang siapa
yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia seperti
keledai yang memikul kitab, sedangkan yang
mengingatkan orang untuk diam, maka tidak sempurna shalat Jumatnya.” (H.R.
Ahmad).
f.
Hikmah Shalat
Jumat
1)
Memuliakan hari
Jumat.
2)
Menguatkan
tali silaturrahmi. Kita bisa mengetahui
kondisi jamaah yang lainnya. Misalnya, jika kita melihat ada jamaah
sedang dilanda kesusahan hidup, kita bisa membantu
mereka. Atau, jika ada yang jarang ke
masjid karena sakit, kita bisa menjenguk mereka.
Bahkan, jika kita melihat ada yang
bermaksiat, kita bisa langsung menasihatinya.
Dari sini umat Islam bisa mewujudkan
semangat tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa
sekaligus saling menasihati dalam kebaikan
dan kesabaran dengan amar ma'ruf dan nahi munkar.
3)
Berkumpulnya
umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barakah Allah
Swt.
4)
Dengan sering
berjamaah di masjid, bisa menambah semangat bekerja kita karena terbiasa
melihat orang-orang yang semangat beribadah di masjid.
5)
Melipatgandakan
pahala kebaikan.
6)
Membiasakan diri
untuk disiplin terhadap waktu.
4. Halangan
Shalat Jumat
Hal-hal yang dapat dijadikan
alasan untuk boleh tidak shalat Jumat adalah sebagai
berikut.
a.
Sakit.
Orang yang sakit diperbolehkan tidak melaksanakan
shalat Jumat, tetapi harus melaksanakan shalat dzuhur.
b.
Hujan
lebat, angin kencang, dan bencana alam
yang menyulitkan untuk
c.
melaksanakan
shalat Jumat.
d.
Musafir,
yaitu seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan jauh.
e.
Perjalanan
menuju tempat melaksanakan shalat Jumat tidak aman.
C.
Aku
Ingin Bisa Shalat Jum’at
Kamu
selalu melaksanakan shalatJumat, bukan ? Sekarang saatnya mengetahui ketentuan
mengenai praktik shalat Jumat. Semoga ibadah shalatJumat kalian menjadi
semakin sempurna. Walaupun shalat Jumat hanya diwajibkan
kepada laki-laki, perempuan juga harus mengerti
tentang tata cara atau ketentuannya. Pada
bagian ini kalian akan berlatih shalat Jumat.
Tata
cara pelaksanaan shalat Jumat secara umum adalah sebagai berikut.
1. Bersihkan terlebih dahulu badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najisatau kotoran.
2. Sebelum berangkat ke masjid disunahkan untuk mandi terlebih dahulu, memotong kuku, mencukur kumis, dan menghilangkan bau yang tidak sedap.
3. Pakailah pakaian yang bersih (disunahkan yang berwarna putih, memakai kopiah, dan memakai wangi-wangian.)
4. Segera pergi ke masjid dan melaksanakan shalat tahiyyatul masjid (shalat menghormati masjid) dua rakaat sebelum duduk.
5. Sambil menunggu khatib naik mimbar disunahkan membaca dzikir, shalawatNabi dan membaca Al-Qur'an.
6. Ketika masuk waktu dzuhur muaddzin mengumandangkan adzan yang pertama.
7. Setelah selesai adzan jamaah melaksanakan shalat sunnah qabliyyah/shalat sunat Jumat.
8. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muaddzin mengumandangkan adzanyang kedua.
9. Bagi yang melaksanakan shalat Jumat dengan azan sekali, maka sebelum azan khatib naik mimbar, kemudian dikumandangkan azan. Setelah azan selesai, khatib melaksanakan khutbah.
10. Khatib menyampaikan khotbahnya dengan dua kali khotbah diselingi dengan
11. duduk di antara dua khotbah.
12. Pada saat khotbah dibacakan, jamaah memperhatikan dengan khusuk, tidak bercakap-cakap, meskipun suara khotbah tidak terdengar.
13. Setelah selesai khotbah, muadzin mengumandangkan iqamah, sebagai tanda dimulainya shalat Jumat.
14. Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Jumat.
15. Sebelum shalat dimulai, imam hendaknya mengingatkan makmum untuk merapatkan dan meluruskan shaf serta mengisinya yang masih kosong.
16. Imam memimpin shalat Jumat berjamaah dua rakaat.
17. Jamaah disunahkan untuk berdzikir dan berdoa setelah selesai shalat Jumat.
18. Sebelum meninggalkan masjid jamaah disunahkan untuk melaksanakan shalat Sunnah ba’diyah terlebih dahulu.
Nama:Ayu Azzahra
BalasHapusKelas:7D
Nama: Inshofiya Rifdah N
BalasHapusKelas : 7A
Nama:Fina Agustina
BalasHapusKelas:7D
Nama:Fina Agustina
BalasHapusKelas:7D
Nama: Novitasari
BalasHapusKelas:7A
Nama : Irma Paramita
BalasHapusKelas : 7B
Nama:Selvi aulia
BalasHapusKelas:7D
Sekar Prayogi
BalasHapusKelas:7D